Jumat, 19 Agustus 2011

Stop Dreaming, Start Fighting ! Ini tentang Skripsi...

Katanya, mahasiswa olahraga itu lambat dalam mengerjakan skripsi. Yang membuat masa studi molor lama menjadi 5 tahun, 6 tahun,... dst adalah pengerjaan skripsi yang nggak kelar-kelar. Kenapa harus skripsi yang jadi masalah ?

Karena kalau skripsi, artinya kamu harus mengerjakan semuanya sendiri. nggak seperti kuliah biasa yang ada dosennya, ada jadwalnya, ada tugasnya, ... pokoknya masuk terus, lulus. selesai deh. Lha yang ini nggak berlaku di skripsi. Semuanya tandangi dhewe bro ! Kalau nggak rajin, nggak tekun, nggak bisa mencambuki diri sendiri (kejam tenan) ... ya alamat skripsi molor dah..

jadi, berikut ini adalah beberapa resep mujarab kalau ingin skripsi cepat selesai ( tapi saya beritahukan obat mujarab biasanya pahit lho....), yaitu sbb

1) sesuaikan tema skripsi dengan kemampuan anda
suka futsal ? ya jangan ngambil skripsi tentang pencak silat. Gak suka itung-itungan? ya jangan ngambil skripsi kuantitatif. Takut sama darah (lho-apa hubungannya??) ? ya jangan meneliti tikus... intinya teliti saja apa yang dekat atau akrab dengan anda. itu akan lebih mudah.uat sulit
Kadangkala memang dosen pembimbing menuntut banyak hal dalam penelitian anda,... kuberi tahu ya... tidak ada yang namanya penelitian sulit kecuali kalau kita tidak tahu atau tidak pengalaman. yang membuat sulit biasanya karena kita asing dengan hal itu. Jadi,... seandainya dosen pembimbing mengusulkan untuk kita menambahkan ini dan itu... anda cukup akrab dengan hal itu tidak ? masih dalam kapasitas tidak ? kalau tidak, ya jujurlah mengaku kalau tidak sanggup...
Oh ya, kalau dosen pembimbing hanya menyuruh untuk menambah referensi (bab 2)... itu bukan menyulitkan namanya, tapi justru memebantu. mungkin kamu sendiri yang bikin sulit karena nggak mau baca....

2) buat jadwal ketat
kapan saya pingin lulus? ditarik kebelakang, berarti bulan apa saya harus selesai bab 5 ? bulan apa saya selesai bab 4? bulan apa saya terjun payung... eh, terjun lapangan ? kapan saya selesai bab 1-2-3 ? kalau rumus saya waktu skripsi dulu --- setiap hari harus ada yang dikerjakan ! meskipun cuma perbaiki satu huruf di teks...
Intinya, semua tentang mendisisplinkan diri sendiri. Meskipun malas, banyak hambatan, nyambi kerja, dll... sempatkan saja 1 - 2 jam tiap hari untuk mengerjakannya, meskipun itu cuma pergi ke perpus untuk cari literatur. Coba deh usulan ini diterap

3) inisiatif
jangan takut, kumpulkan keberanian untuk menghubungi dosen pembimbing, atau dosen-dosen lain yang bisa diajak bicara / diskusi kalau-kalau kamu buntu dalam skripsi. Atau paksakan diri buka laptop, pergi ke warnet, cari literatur untuk skripsi. intinya semua tentang memacu diri untuk mendapatkan hasil, sekecil apapun. kalau cuma tenggelam dan pusing-pusing sendiri, ya kapan selesainya ??
Di kampus biasanya banyak dosen muda, kakak kelas yang sudah berpengalaman, atau dosen ain selain pembbimbing yang mau dan bersedia menolong mahasiswa.... carilah orag-orang ini, kontak mereka, minta ketemnuan ...! saya dulu malah lebih parah,... minta nasihat dosen muda yang pengalaman melakukan penelitian bidang yang sama, orangnya setuju asal diskusinya di kafe mall yang amboi aduhai harga makanannya ... semoga itu nggak terjadi pada anda.

4) kondisikan supaya lingkungan mendukung
Buat anda yang ngak terbiasa mandiri atau disiplin diri, mengerjakan skripsi bisa jadi semacam liburan karena anda jadi bengong nggak tahu apa yang harus dilakukan... so selain bikin jadwal dan memaksa diri anda bekerja, cara lain adalah mengatur kondisi sekitar supaya mendukung anda ngerjain skripsi. Misalnya... pindah kos kalau sekiranya lingkungan kos secara negatif malah menghambat anda skripsi... manabisa konsen kalau temen kos ngajak PS-an terus hayo..? atau kalau nggak bisa pindah, ya kerjakan saja di perpustakaan, laboratorium (terutama lab FIK UM yang terkenal sepi jarang dikunjungi mahasiswa,(( melase rek...), atau di kafe klau perlu,... karena kalau mbayar kan terpaksa harus ada yang dikerjakan, hehehe... percayalah saya dulu juga melakukan itu
Bukan itu saja, minta orangtua, pacar, saudara2 dan teman-teman untuk ikut mendukung. misalnya minta pacar untuk mengalah jangan lama-lama berduaan ya dek, mas harus ngerjain skripsi,... maaf mas gak bisa jemput ya dek, mas masih bimbingan,... dsb. minta teman-teman juga nggak menganggu atau nggak ngajak main kalau anda sedang konsen-konsennya menggarap, dan minta orang tua memarahi kalau hari ini nggak buka laptop untuk mengetik,... asal jangan terlalu sering minta tambahan dana saja... hehehe

5) Ingat orang tua
skripsi itu hanyalah langkah terakhir yang harus dilewati untuk menjadi sarjana. Anda tidak akan bisa mengembalikan jumlah uang yang orangtua keluarkan untuk membiayai kuliah anda samapai lulus,... jadi, setidaknya bayarlah utang anda pada orang tua dengan ijazah S1, syukur-syukur kalau IPK bagus, lulus langsung kerja... orang tua mana yang nggak bangga ?

untuk penyemangat,... tanya pada diri anda, anda mau atau tidak menjadi seperti di bawah ini ?


kalau hati anda menjawabnya mau --- then Stop Dreaming, Start Fighting !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar