Jumat, 19 Agustus 2011

Iseng-Iseng Gratis Berhadiah...

Suatu kali saya masuk ke portal sebuah jurnal penelitian psikologi olahraga terapan, iseng-iseng saya klik kotak Contact, saya tulis pesan pendek yang intinya saya berasal dari FIK UM, Malang, Indonesia... fakultas saya baru berusia 2 tahun dan berusaha mengupdate dengan perkembangan ilmu olahraga terkini, dan saya minta dikirimi contoh jurnal penelitian.... (of course pakai bahasa Inggris dong)...

dan ? tadaa... sekitar 3 minggu kemudian aku dapat paket dari Human Kinetics (penerbit buku / jurnal olahraga), isinya satu eksemplar jurnal terbitan terbaru.... dan gratis ! horee...

silahkan buat mahasiswa FIK UM yang pingin baca juga jurnal tersebut, hubungi saya (of course, jurnal ini juga pakek bahasa Inggris, hahahaha ...)


Stop Dreaming, Start Fighting ! Ini tentang Skripsi...

Katanya, mahasiswa olahraga itu lambat dalam mengerjakan skripsi. Yang membuat masa studi molor lama menjadi 5 tahun, 6 tahun,... dst adalah pengerjaan skripsi yang nggak kelar-kelar. Kenapa harus skripsi yang jadi masalah ?

Karena kalau skripsi, artinya kamu harus mengerjakan semuanya sendiri. nggak seperti kuliah biasa yang ada dosennya, ada jadwalnya, ada tugasnya, ... pokoknya masuk terus, lulus. selesai deh. Lha yang ini nggak berlaku di skripsi. Semuanya tandangi dhewe bro ! Kalau nggak rajin, nggak tekun, nggak bisa mencambuki diri sendiri (kejam tenan) ... ya alamat skripsi molor dah..

jadi, berikut ini adalah beberapa resep mujarab kalau ingin skripsi cepat selesai ( tapi saya beritahukan obat mujarab biasanya pahit lho....), yaitu sbb

1) sesuaikan tema skripsi dengan kemampuan anda
suka futsal ? ya jangan ngambil skripsi tentang pencak silat. Gak suka itung-itungan? ya jangan ngambil skripsi kuantitatif. Takut sama darah (lho-apa hubungannya??) ? ya jangan meneliti tikus... intinya teliti saja apa yang dekat atau akrab dengan anda. itu akan lebih mudah.uat sulit
Kadangkala memang dosen pembimbing menuntut banyak hal dalam penelitian anda,... kuberi tahu ya... tidak ada yang namanya penelitian sulit kecuali kalau kita tidak tahu atau tidak pengalaman. yang membuat sulit biasanya karena kita asing dengan hal itu. Jadi,... seandainya dosen pembimbing mengusulkan untuk kita menambahkan ini dan itu... anda cukup akrab dengan hal itu tidak ? masih dalam kapasitas tidak ? kalau tidak, ya jujurlah mengaku kalau tidak sanggup...
Oh ya, kalau dosen pembimbing hanya menyuruh untuk menambah referensi (bab 2)... itu bukan menyulitkan namanya, tapi justru memebantu. mungkin kamu sendiri yang bikin sulit karena nggak mau baca....

2) buat jadwal ketat
kapan saya pingin lulus? ditarik kebelakang, berarti bulan apa saya harus selesai bab 5 ? bulan apa saya selesai bab 4? bulan apa saya terjun payung... eh, terjun lapangan ? kapan saya selesai bab 1-2-3 ? kalau rumus saya waktu skripsi dulu --- setiap hari harus ada yang dikerjakan ! meskipun cuma perbaiki satu huruf di teks...
Intinya, semua tentang mendisisplinkan diri sendiri. Meskipun malas, banyak hambatan, nyambi kerja, dll... sempatkan saja 1 - 2 jam tiap hari untuk mengerjakannya, meskipun itu cuma pergi ke perpus untuk cari literatur. Coba deh usulan ini diterap

3) inisiatif
jangan takut, kumpulkan keberanian untuk menghubungi dosen pembimbing, atau dosen-dosen lain yang bisa diajak bicara / diskusi kalau-kalau kamu buntu dalam skripsi. Atau paksakan diri buka laptop, pergi ke warnet, cari literatur untuk skripsi. intinya semua tentang memacu diri untuk mendapatkan hasil, sekecil apapun. kalau cuma tenggelam dan pusing-pusing sendiri, ya kapan selesainya ??
Di kampus biasanya banyak dosen muda, kakak kelas yang sudah berpengalaman, atau dosen ain selain pembbimbing yang mau dan bersedia menolong mahasiswa.... carilah orag-orang ini, kontak mereka, minta ketemnuan ...! saya dulu malah lebih parah,... minta nasihat dosen muda yang pengalaman melakukan penelitian bidang yang sama, orangnya setuju asal diskusinya di kafe mall yang amboi aduhai harga makanannya ... semoga itu nggak terjadi pada anda.

4) kondisikan supaya lingkungan mendukung
Buat anda yang ngak terbiasa mandiri atau disiplin diri, mengerjakan skripsi bisa jadi semacam liburan karena anda jadi bengong nggak tahu apa yang harus dilakukan... so selain bikin jadwal dan memaksa diri anda bekerja, cara lain adalah mengatur kondisi sekitar supaya mendukung anda ngerjain skripsi. Misalnya... pindah kos kalau sekiranya lingkungan kos secara negatif malah menghambat anda skripsi... manabisa konsen kalau temen kos ngajak PS-an terus hayo..? atau kalau nggak bisa pindah, ya kerjakan saja di perpustakaan, laboratorium (terutama lab FIK UM yang terkenal sepi jarang dikunjungi mahasiswa,(( melase rek...), atau di kafe klau perlu,... karena kalau mbayar kan terpaksa harus ada yang dikerjakan, hehehe... percayalah saya dulu juga melakukan itu
Bukan itu saja, minta orangtua, pacar, saudara2 dan teman-teman untuk ikut mendukung. misalnya minta pacar untuk mengalah jangan lama-lama berduaan ya dek, mas harus ngerjain skripsi,... maaf mas gak bisa jemput ya dek, mas masih bimbingan,... dsb. minta teman-teman juga nggak menganggu atau nggak ngajak main kalau anda sedang konsen-konsennya menggarap, dan minta orang tua memarahi kalau hari ini nggak buka laptop untuk mengetik,... asal jangan terlalu sering minta tambahan dana saja... hehehe

5) Ingat orang tua
skripsi itu hanyalah langkah terakhir yang harus dilewati untuk menjadi sarjana. Anda tidak akan bisa mengembalikan jumlah uang yang orangtua keluarkan untuk membiayai kuliah anda samapai lulus,... jadi, setidaknya bayarlah utang anda pada orang tua dengan ijazah S1, syukur-syukur kalau IPK bagus, lulus langsung kerja... orang tua mana yang nggak bangga ?

untuk penyemangat,... tanya pada diri anda, anda mau atau tidak menjadi seperti di bawah ini ?


kalau hati anda menjawabnya mau --- then Stop Dreaming, Start Fighting !

Film-film Olahraga Layak Tonton




Hai mahasiswa FIK, pernah nonton film tentang olahraga ? Cobalah tonton, karena disana kamu bisa belajar banyak tentang hal-hal yang terjadi di sekitar olahraga. Sejauh ini, film olahraga atau film tentang human movements (gerakan manusia/manusia dalam melakukan aktivitas fisik) ada banyak.

Film yang jadi favoritku selama ini adalah film Drumline. Ceritanya tentang Devon Miles (Mark Cannon), drummer jenius yang bergabung latihan Drumband di universitas AT&T. Masalahnya, meskipun jenius, si Devon ini sulit diajak kompakan karena egois dan mau menang sendiri. Ia bermasalah dengan seniornya Sean dan pelatih Drumband-nya Dr. Lee (Orlando Jones). Dr Lee terpaksa membuat keputusan men-skors Devon dari drumband karena yang penting pada sebuah band adalah kekompakan, bukan kemampuan satu-dua orang. Kira-kira bagaimana liku-liku Devon mengatasi keegoisannya sendiri, itulah yang layak tonton. Film ini bagus sekali menurutku, karena selain dipenuhi musik drumband yang membangkitkan semangat, juga ngasih pelajaran tentang teamwork dimana sebaik apapun kita tidak akan berguna bila kita nggak mau berkerjasama dengan orang lain. .




Film lain yang bikin aku nangis bombay adalah Million Dollar Baby. Sebagai catatan, ini film hanya boleh ditonton sendirian... kenapa ? karena ceritanya bagus, tapi juga sedih banget,... jadi mending tonton sendirian saja daripada malu-malu nahan tangis. Million Dollar Baby ini disutradarai Clint Eastwood yang juga berperan sebagai pelatih Frankie Dunn, dan Hillary Swank yang berperan sebagai Maggie, seorang petinju wanita berusia 30-an yang berangkat dari latar belakang keluarga miskin. Awalnya Frankie nggak setuju melatih Maggie yang dianggapnya sudah terlalu tua, tapi keteguhan hati dan sikap pantang menyerah yang diperlihatkannya membuat hati Frankie luluh, akhirnya ia melatih Maggie yang kemudian berkembang menjadi seorang petinju wanita pro.... Cerita ini sangat dewasa dan elegan, unik dan nggak umum, dan yang spesial banget juga iringan musik latarnya menggunakan gitar akustik oleh Hans Zimmer yang easy-listening sekali... nggak heran film ini menang banyak Oscar tahun 2004.


Kalau film yang mengajari aku banyak hal tentang motivasi dan kebersamaan, adalah Miracle. Film tentang olahraga hoki es ini berlatar belakang Perang Dingin saat tim USA melawan Rusia di Winter Olympics, dan pelatih Herb diberi tugas berat untuk melatih anak buahnya yang berasal dari berbagai latar belakang. Masalahnya para atlitnya ini masih cupu dan sering berkelahi satu sama lain, karena Herb memang sengaja memilih pemain hoki muda bukannya pemain pro, yang rata-rata kemampuannya masih biasa-biasa ....Satu contoh menarik dalam film ini adalah cara Herb melatih para pemainnya agar kompak, kejam sekali lho !!! (dan itu nyata, hehehe) ...kalau penasaran liat aja sendiri filmnya. ...oh ya, dan ini kisah nyata lho. Semua tokoh yang ada di film ini masih hidup sampai sekarang, kecuali pelatih Herb yang wafat di saat film ini selesai digarap.




film-film olahraga lain yang layak tonton antara lain

  • Remember the Titans (American Football) - tentang olahraga, rasisme dan persahabatan
  • We Are Marshall (American Football) - tentang sikap pantang menyerah
  • Stick It (senam lantai) - tentang atlit pensiun yang kembali bertanding
  • Ali (tinju) - kisah Muhammad Ali, petinju legendaris Muslim
  • Cinderella Man (tinju) - kisah petinju legendaris Amerika James Braddock yang bertinju sekaligus bekerja sebagai kuli untuk menghidupi keluarganya (ceritanya bagus banget lo!)
  • Goal I (sepakbola) - kisah pemain bola yang mengadu nasib ke daratan Inggris
  • Goal II (sepakbola) - sekuel goal 1
  • The Rookie (Baseball) - tentang keluarga dan keberanian mengejar mimpi
  • The Replacements (American football) - tentang respek terhadap pelatih dan tim
  • Pacing the Giant (American football) - tentang spritualitas dalam olahraga
  • Driven (F1) - tentang pembimbingan dan persaingan yang sportif
  • Chok Dee (Thai Boxing) - tentang suka duka menjadi atlit beladiri
  • Garuda di dadaku - masa nggak ada yang tau sih ?
  • King - ini tentang bulutangkis, layak tonton juga !
  • etc.....
ada yang lain ...?